Selasa, 11 Oktober 2011

enjoy di timnas, yongki ttunggu moment

Sejak Piala AFF bergulir, nama Yongki Aribowo memang belum pernah menghiasi line up timnas Indonesia. Namun, meski mengaku pasrah terhadap keputusan Alfred Riedl, Yongki pun berusaha total demi asa membela ‘Merah Putih’ . Simak Interviewnya bersama Ongisnade.
Tunggu Momen. Yongki Aribowo, salah satu bintang Arema di Timnas. (Foto: BOLAGOAL)
Tunggu Momen. Yongki Aribowo, salah satu bintang Arema di Timnas. (Foto: BOLAGOAL)
Berbincang dengan Ongisnade melalui sambungan telepon (7/12), pemain asal Tulungagung itu mmengaku sedang menikmati saat-saat berharga bersama timnas Indonesia.
“Alhamdulillah seneng ya bisa ada di sini (timnas, red) gak nyangka juga bisa kepilih. Bahagia bisa diperhitungkan sama pelatih (Alfred Riedl, red).”
“Suasana di sini enak banget. Komunikasi kita semua bagus. Nggak ada junior atau senior. Semuanya sama, kompak dan menyenangkan pokoknya.”
Lebih jauh, saat disinggung soal komposisi lini depan timnas dan dirinya yang belum pernah diurunkan oleh Alfred Riedl, bintang baru Arema itu pun menjawab dengan santai.
“Kalau masalah main nggak main kan sepenuhnya adalah hak dari coach. Saya sih terserah jajaran pelatih saja.”
“Tapi satu yang pasti, saya selalu berusaha semaksimal mungkin di sesi latihan. Karena ketika dipanggil timnas, maka itu berarti kita harus siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu.”
Sementara itu, striker yang pernah mencetak gol saat timnas menjajal Maladewa di Stadion Siliwangi, Bandung, Oktober silam tersebut juga mengakui jika Alfred Riedl adalah sosok pelatih yang dibutuhkan timnas Indonesia.
“Cara melatihnya sungguh disiplin, ciri khas pelatih luar (negeri) mungkin ya. Tapi kita juga ikut semangat kok.”
“Bagus saya rasa untuk kemajuan timnas. Karena meski disiplin dan sangat teratur, coach juga punya pendekatan bagus kepada kita semua.” (onn/bar)

Interview PERTAMA dengan Yongki Aribowo

Calon striker baru Arema, Yongki Aribowo, menyempatkan waktu untuk menceritakan perjalanan karirnya dan menjawab pertanyaan dari Aremania melalui Twitter Ongisnade.

Calon striker baru Arema, Yongki Aribowo, menjawab pertanyaan Aremania
Yongki yang saat ini bersama pelatnas timnas mengaku sudah sepakat untuk gabung ke Arema. Komunikasi deal tersebut setelah ia dihubungi Ketua Yayasan Arema M Nur. Rencananya, Yongki akan tanda tangan kontrak bila sudah di Malang sepulang dari timnas.
Bagi Yongki, bermain untuk tim besar seperti Arema adalah salah satu pencapaian penting dalam karirnya, Yongki juga mengikuti perkembangan Arema melalui www.ongisnade.net
Pemain asal Tulungagung ini juga mendapat masukan dari pemain-pemain Arema sesama rekannya di pelatnas timnas, seperti Ahmad Bustomi dan Beny Wahyudi, mulai hal-hal penting sampai intermezo foto-foto di jejaring sosial ala “geng narsis” dan lainnya. Karena itu, interview pertama ONGISNADE dengan Yongki ini berjalan sangat akrab, meski sang pemain belum resmi bekostum biru Arema.

Masa depan di Arema: Yongki saat masih bersama Persik Kediri
Berikut catatan lengkap interview jurnalis Ongisnade, Zulfikar Aleksandri dengan Yongki Aribowo.
Yongki, ceritakan awal karirmu dari junior…
Dulu awalnya saya ikut SSB Sinar Jaya, lalu tahun 2005 masuk tim junior Perseta Tulungagung, setelah itu kemudian saya gabung ke Persik, kalau tidak salah waktu itu pelatihnya Edi Paryono, kemudian diganti Gusnul Yakin, dan musim lalu mas Agus Yuwono.
Pengalaman paling mengesankan selama di Persik…
Bisa masuk tim senior dua musim lalu, saat itu pertama kali saya main lawan Sriwijaya FC langsung tim inti. Meski tidak cetak gol, tapi itu pengalaman berharga buat saya. Lalu gol pertama untuk Persik kalau ga salah waktu lawan Persela Lamongan di ISL.
Menurut pelatih Persik, kamu harus pindah ke tim besar untuk bisa bermain di level atas, apakah Arema memenuhi syarat untuk itu?
Pasti mas, apalagi Arema adalah tim juara, pasti menjadi tantangan dan motivasi tersendiri buat saya, termasuk musim depan Arema juga main di Liga Champions Asia, selain itu faktor dukungan suporter (Aremania) yang luar biasa, pasti memberi semangat bagi pemain.
Musim depan Arema dilatih pelatih asing, timnas juga pelatih asing, menurut Yongki apa perbedaan utama pelatih lokal dan asing?
Yang paling utama mungkin masalah kedisiplinan waktu, juga materi latihan yang sedikit beda.
Sudah akrab dengan pemain-pemain Arema yang di timnas?
Ya, saya sering komunikasi sama mereka selama di timnas, tentang banyak hal, alhamdulilah semua berjalan lancar.
Kamu menaruh harapan tinggi untuk bisa bermain di timnas merah putih…
Setiap pemain pasti ingin bermain untuk negaranya, dan bermain untuk timnas adalah salah satu harapan saya. Sebelumnya saya pernah bermain untuk timnas U-23 di SEA Games, waktu itu pelatihnya Gabriel dan Cesar Payovich. Saya juga satu tim dengan Dendi Santoso.
Di Arema ada Alam Shah, Dendi, dan Musafri. Siap bersaing memperebutkan tim inti?
Tentunya kita berusaha kasih yang terbaik di setiap latihan dan pertandingan, bermain maksimal untuk kemenangan tim, itu yang paling penting. Tapi pada prinsipnya saya siap bersaing di tim inti.
Tim dan pemain favorit?
Saya suka Barcelona, untuk pemain saya mengidolakan Budi Sudarsono dan Filippo Inzaghi.

Belajar dari Pato: Yongki bersama mantan striker Arema, Patricio Morales
Update terus via Twitter Ongisnade untuk interview berikutnya dengan pemain-pemain Arema yang lain sesuai request pembaca dan Aremania.
Pertanyaan dari Aremania via Twitter Ongisnade
@unromantic_dio: Buat mas Yongki, apa yang menjadikan anda motivasi sehingga anda layak memperkuat skuad Singo Edan?
Salah satu motivasi bagi saya adalah untuk mempertahankan gelar juara bersama Arema. Kita tahu Arema adalah juara bertahan ISL dan itu jadi motivasi tersendiri buat saya. Sebelumnya saya belum pernah merasakan gelar juara.
@kiforleonade: Apa alasan kamu memilih Arema, padahal kita tahu kalo Persik adalah musuh bebuyutan Arema?
Di Arema banyak pemain-pemain bagus dan berkualtias, selain itu mereka juga memiliki pengalaman bertanding dan mental juara yang sudah terbukti. Untuk Persik dan Arema yang musuh bebuyutan, semoga saya bisa menyikapinya dengan profesional.
@demasrif: Selamat telah gabung Arema, kabarnya ketika di Persik, banyak Aremania menghujatmu, gimana perasaanmu sekarang ketika gabung Arema?
Moga-moga ga dihujat lagi karena pastinya saya akan memberikan yang terbaik untuk Arema.
@evefun: Apa kamu tidak takut dicap pengkhianat Persikmania? Kan selama ini hubungan Aremania-Persikmania dikenal kurang baik.
Saya memahami perasaan suporter dan keputusan pindah ke tim lain adalah bagian dari profesional. Sekarang pun saya sudah dikata-katain, diancam, dll. Tapi ya itu tadi, pemain pindah tim adalah biasa, yang penting kita tetap profesional.
@eddo_0: Hei, Yongki! Selamat datang di Malang! Kalo musim lalu bisa 7 gol buat Persik, musim depan target berapa gol untuk Arema?
Kalau bisa sebanyak-banyaknya (sambil tertawa) pasti lah kalau ada kesempatan akan saya menfaatkan sebaik-baiknya. Tapi yang paling penting adalah target tim, kemenangan tim adalah yang paling penting.
@rusydi_hard: Target pribadi seorang Yongki di musim pertama bersama Arema?
Secara pribadi saya ingin memberi dan meraih gelar juara bersama Arema, selai itu saya juga ingin bisa tetap bersama timnas. Memperkuat timnas adalah harapan saya, tapi kita lihat saja nanti karena saat ini juga masih seleksi dan moga-moga saya bisa tetap bermain di timnas.
@idur_8: Pemain terbaik Arema musim lalu menurut Anda?
Menurut saya semua pemain Arema berperan besar membawa Arema juara ISL dan runner up Piala Indonesia musim lalu, tapi menurut saya ada beberapa pemain yang menjadi kunci, seperti duo Singapura (Ridhuan dan Alam Shah), Pierre Njanka, Roman, dan Bustomi.
@edwincrz: Kenapa anda (Yongki) suka dengan kota Malang? Apa yang anda suka dari kota Malang?
Saya senang bisa pindah ke Malang, salah satunya karena animo dan dukungan suporter (Aremania).
@rizkyboncell: Apakah anda optimis bisa mempertahankan gelar juara ISL bersama Arema?
Harus optimis, semoga saya bisa memberi yang terbaik untuk Arema musim depan.
@AlfFauzi: Apa posisi ideal untuk Yongki? Target man apa second striker? Kira-kira di Arema akan brmain di posisi mana?
Target man, tapi saya senang bisa bermain di penyerang sayap atau yang lain, tergantung instruksi pelatih.
@arifkoleris: Apakah anda merasa terbebani dgn julukan The Next Singgih Pitono? Karena sama-sama berasal dari Tulung Agung dan berposisi striker
Tidak juga, hanya saja saya berharap semoga bisa lebih baik. Saya kenal mas Singgih Pitono, kalau tidak salah dia juga pernah melatih di Tulungagung.
@iamyusqi: Berapa nomer punggung yang diharapkan di skuad Arema musim ini?
Sebenarnya saya ingin nomor 7, tapi Beny sudah mewanti-wanti saya, hahaha… (Beny Wahyudi dan Yongki kini sama-sama mengikuti pelatnas timnas). Nomor berapa pun sebenarnya tidak masalah.
@hendieplus: Ditujukan kepada siapa selebrasi gol dengan isyarat cinta dengan tangan yang dilakukan Yongki? Atau hanya terinspirasi dari Pato (AC Milan) saja?
Ya, saya ingat momen itu, saya tujukan untuk suporter yang selalu memberi dukungan kepada tim.
@apeeFASTLAP: Jika Persik dan Arema kembali bertemu dalam sebuah pertandingan, selebrasi seperti apakah jika kamu mencetak gol untuk Arema?
Mungkin saya tidak melakukan selebrasi, bukan maksud apa-apa, karena saya ingin menghormati mereka, karena bagaimana pun juga Persik adalah tim yang membesarkan nama saya.
@adrianto_satrio: Apakah karena alasan Arema akan main di Liga Champion Asia yang membuat Yongki mau ke Arema?
Saya belum pernah merasakan pertandingan internasional antar klub Asia. Waktu Persik ikut LCA, saya belum di sana (masih di junior). Tentunya saya berharap semoga bisa main di LCA karena itu akan menjadi debut saya di level internasional. (onn/zul)

biografi yongki aribowo

Sebagai salah satu warga kabupaten Tulungagung, saya ikut berbangga hati ketika salah satu anak muda Tulungagung terpilih sebagai salah satu anggota sepakbola Timnas U-23 yang ikut membela dan mengharumkan nama Indonesia di kancah sepakbola internasional. Anak muda Tulungagung tersebut adalah Yongki Ariwibowo, anak muda asli Tulungagung yang tinggal di kelurahan Botoran kecamatan Kota kabupaten Tulungagung. Sedemikian penasarannya, saya pun berusaha mengumpulkan berbagai info tentang profil & biografi Yongki Ariwibowo. Berikut ini profil Yongki Ariwibowo.
Photo-Yongki-AriwibowoNama Lengkap : Yongki Ariwibowo
Nama Panggilan : Yongki, Bowo
Tempat, Tgl Lahir : Tulungagung, 23 November 1989
Tinggi : 175 cm
Berat : 63 kg
Nama Bapak : H. Goenarto
Nama Ibu :Hj. Nur Fadhilah
Saudara : 5 Sebagai Anak Ke 3
SSB : Sinar Jaya Tulungagung
Klub : Perseta, Persik Kediri
Posisi : Striker (Forward)
No Punggung Di Klub : 7
Timnas : U-23
No Punggung Di Timnas : 20
Akrab di sapa Yongki atau Bowo, pemuda kelahiran 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 1989 ini mengasah kemampuan menggocek bolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Selanjutnya karier sepakbolanya berlanjut ke Perseta Junior Tulungagung. Di Perseta Junior, talenta Yongki bukannya semakin moncer, tapi justru dia malah sering dibangkucadangkan oleh pelatih Perseta Junior. Tak betah di “kandang” sendiri, dia melabuhkan kakinya untuk merumput di klub sepakbola tetangga, PSBI Blitar yang notabene sebagai klub yang kastanya setingkat lebih tinggi dari Perseta. Posisi Yongki sebagai striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan dan memiliki kecepatan lari di atas rata-rata membuat pengurus Persik Kediri tertarik dan merekrutnya sebagi pemain Persik Junior.
Walaupun sudah direkrut sebagai pemain “Macan Putih” Junior yang kastanya setingkat lebih tinggi dari PSBI Blitar, lagi – lagi nasib Bowo kurang begitu mujur. Dia lebih sering menjadi pemain cadangan dan kalah pamor dari striker muda lainnya seperti Aan Andik. Sementara tim senior Persik kala itu penuh dengan bintang-bintang papan atas liga Indonesia seperti El Loco Gonzales, Budi Sudarsono, Ronald Fagundez dll, sehingga nama pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 sangat amat tidak diperhitungkan.
Biografi-Yongki-Ariwibowo
Gonjang ganjing Persik Senior yang berujung hijarahnya bintang-bintang ke berbagai klub tak membuat dewi fortuna memeluknya. Indrianto Nugroho nampaknya lebih menjadi pilihan pelatih Aji Santoso untuk mendampingi Saktiawan Sinaga, striker lokal yang dulu sering jadi langganan Timnas. Seiring loyonya penampilan si gaek Indriyanto dan adanya sedikit kecermemelangan penampilan Yongki di piala Copa membuat Aji Santoso mencoba-coba menampilkanya di liga bersama team senior. Disinilah kecermelangan dan ketajaman Yongki mulai terasah. Tandemnya dengan Sakti lebih menjanjikan untuk Persik. Tak ayal duetnya dengan striker asal Medan ini lebih menjadi pilihan untuk menghasilkan pundi-pundi goal untuk Persik.
Adu gengsi derby Jawa Timur antara Persik dan Persela Lamongan tentu akan selau di ingat anak ke 3 dari 5 bersaudara ini. Sebuah umpan heading yang terukur dari tandemnya Saktiawan, diselesaikanya dengan tendangan salto yang fantastis. Yes, semua orang mulai berpaling padanya. Penampilan terbaiknya selalu ditunggu-tunggu suporter Macan Putih Kediri. Stadion Brawijaya selalu menunggu sontekan, umpan dan goal-goalnya. Walau sering out of position, kadang fisiknya kedodoran untuk bermain full 2×45 menit, duetnya dengan Sakti sangat di takuti barisan pertahanan lawan. Ketangkasannya membawa bola juga patut diperhitungkan. Dengan tinggi 175cm dan berat 63kg, dia juga mahir menyantap bola-bola atas. Saat itulah bintangnya mulai bersinar terang hingga akhirnya Timnas U23 memanggilnya untuk berlatih di Sawangan Bogor.
Profil-Yongki-Ariwibowo
Satu lagi, Yongki lihai pula memanfaatkan keteledoran lawan untuk lolos dari perangkap offside. Bisa jadi, untuk yang terakhir ini, dia banyak belajar dari bomber AC Milan, Filippo Inzaghi. Memang, kata Yongki,”Saya sangat mengidolakan Inzaghi”. Kostum merah putih bernomor 20 sekarang ia kenakan. Putra pasangan H Goenarto dan Hj. Nur Fadilah terus mematangkan dan menajamkan penampilanya dibawah asuhan pelatih asal Uruguay Albertho Bica untuk membela Indonesia di Sea Games Laos Desember 2009. Di bursa transfer dia sempat dikabarkan akan diboyong pelatih lamanya Aji Santoso yang hengkang ke Persisam Samarinda. Kecermelangan anak muda Tulungagung ini banyak diramalkan kelak akan mengantikan peran Budi Sudarsono di Timnas Senior.
Yongki-Ariwibowo-Timnas-U23
Yongki mengaku bangga menjadi bagian dari Persik musim ini (2009 – 2010). Dia juga bangga bisa bermain bersama pemain-pemain inti Macan Putih, katakanlah seperti Saktiawan, Mahyadi Panggabean, Legimin, Reswandi, dan Morales. Dari seniornya itu, Yongki mendapat pelajaran berharga buat masa depannya. Ya untuk kebanggaan masyarakat Tulungagung, doa dan harapan untuk The Young Gun Timnas U23 semoga lebih cermerlang dari seniornya Singgih Pitono. Dan Semoga dia pun lebih cemerlang dari pada idolanya Filipo Inzhagi.